menanti pagi
sebentar lagi embun menguap daun-daun tak lagi menampung basah
angin tak lagi terasa dingin, mentari tersenyum sambil malu malu
tanganpun mulai mengucek mata, hembusan nafas mengabur di depan kaca
langkah kaki bergegas mencari sepasang sandal butut memulai asa di panggung dunia
menoreh lembar derita dan mengisi perut dengan cinta di sisa sisa lentera
sudahlah pelangi,...jangan bisik bisik!
angin tak lagi terasa dingin, mentari tersenyum sambil malu malu
tanganpun mulai mengucek mata, hembusan nafas mengabur di depan kaca
langkah kaki bergegas mencari sepasang sandal butut memulai asa di panggung dunia
menoreh lembar derita dan mengisi perut dengan cinta di sisa sisa lentera
sudahlah pelangi,...jangan bisik bisik!
Komentar